Pengobatan menggunakan kekuatan batin sudah demikian banyak dikenal di nusantara ini sejak lama. Berbagai teknik dan metode sudah dikenal di era kerajaan-kerajaan Sriwijaya,Majapahit,Demak.
Pada zaman modern sekarang ini, kita mengenal juga banyak pengobatan alternatif modern, ditambah menggunakan ramuan herbal dan lain-lain. Ini jelas merupakan kekayaan budaya spiritual yang harus dilestarikan dan dikembangkan.Teknik dan metodenya yang beragam membantu masyarakat untuk memilih pengobatan alternatif yang sesuai dengan keinginannya.
Salah satu metode pengobatan kuno dengan pengerahan daya batin adalah sebagaimana yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga perlu kita kembangkan dan lestarikan.Menurut Mas Han inti dari semua itu adalah metode menyampaikan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan keyakinan penuh bahwa doanya akan diijabahi oleh-Nya dengan diiringi sikap pasrah total dan ikhlas.
Doa yang diajarkan Sunan Kalijaga itu berbahasa Jawa dikenal sebagai Kidung rumeksa ing wengi. Doa yang disampaikan dengan bahasa Jawa,akan lebih meresap ke dalam hati sanubari masyarakat sehingga diharapkan sang pendoanya memahami makna dan tujuan doa tersebut.
Sebelum doa disampaikan, maka didahului oleh amalan PUASA MUTIH selama tiga atau tujuh hari. Puasa mutih yaitu puasa seperti biasa kita melaksanakan puasa Ramadhan.Namun pada saat berbuka, kita hanya memakan nasi dan air putih saja.
Tujuan puasa mutih ini adalah agar tubuh,pikiran,rasa pangrasa kita semakin manunggal untuk menggerakkan daya batin sehingga mampu untuk menggerakkan cinta kasih-Nya dan memberi ijabah pada doa yang akan disampaikan.
Setelah puasa mutih tiga atau tujuh hari dilaksanakan maka pemohon membaca doa sebagaimana berikut ini:
Ana kidung rumeksa ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
Luputa bilahi kabeh
Jim setan datan purun
Paneluh tan ana wani
Wiwah panggawe ala
Gunanung wong luput
Geni atemahan tirta
Maling adoh tan ana ngarah ing mami
Guna duduk pan sirna
Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami miruda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning
Wong lemah miring
Myang pakiponing merak
Pangupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang seraga asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Lan sagung pra rasul
Pinayungan ing Hyang Suksma
Ati Adam utekku
Baginda Esis Pangucapku
ya Musa Napasku
Nabi Isa linuwih
Nabi Yakub pamiyarsaningwang
Dawud suwaraku mangke
Nabi Ibrahim nyawaku
Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Yusup rupeng wang
Edris ing rambutku
Baginda Ngali kuliting wang
Abubakar getih daging
Ngumar singgih
Balung baginda Ngusman
Sumsumingsun Patimah linuwih
Siti Aminah bayuning angga
Ayup ing ususku mangke
Nabi Nuh ing jejantung
Nabi Yunus ing otot mami
Netraku ya Muhammad
Pamuluku Rasul Pinayungan Adam Kawa
Sampun pepak sakathahe para nabi
Dadya sarira tunggal
Inilah pengobatan alternatif untuk segala penyakit bahkan untuk tolak balak segala macam gangguan ghaib. Pengobatan ala Sunan Kalijaga ini tidak bertentangan dengan akidah Tauhid bahkan bila diresapi dengan penghayatan yang mendalam,akan menambah iman kita pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kita yakin penyembuh semua penyakit adalah Dia sehingga kita sampaikan doa setulus-tulusnya padaNya agar mengijabahi permohonan kita.Bagi yang ingin menguasai teknik keilmuan ini lebih lanjut dan penerapan metodenya dalam pengobatan alternatif,silahkan hubungi email:indoghaib@gmail.com
Pada zaman modern sekarang ini, kita mengenal juga banyak pengobatan alternatif modern, ditambah menggunakan ramuan herbal dan lain-lain. Ini jelas merupakan kekayaan budaya spiritual yang harus dilestarikan dan dikembangkan.Teknik dan metodenya yang beragam membantu masyarakat untuk memilih pengobatan alternatif yang sesuai dengan keinginannya.
Salah satu metode pengobatan kuno dengan pengerahan daya batin adalah sebagaimana yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga perlu kita kembangkan dan lestarikan.Menurut Mas Han inti dari semua itu adalah metode menyampaikan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan keyakinan penuh bahwa doanya akan diijabahi oleh-Nya dengan diiringi sikap pasrah total dan ikhlas.
Doa yang diajarkan Sunan Kalijaga itu berbahasa Jawa dikenal sebagai Kidung rumeksa ing wengi. Doa yang disampaikan dengan bahasa Jawa,akan lebih meresap ke dalam hati sanubari masyarakat sehingga diharapkan sang pendoanya memahami makna dan tujuan doa tersebut.
Sebelum doa disampaikan, maka didahului oleh amalan PUASA MUTIH selama tiga atau tujuh hari. Puasa mutih yaitu puasa seperti biasa kita melaksanakan puasa Ramadhan.Namun pada saat berbuka, kita hanya memakan nasi dan air putih saja.
Tujuan puasa mutih ini adalah agar tubuh,pikiran,rasa pangrasa kita semakin manunggal untuk menggerakkan daya batin sehingga mampu untuk menggerakkan cinta kasih-Nya dan memberi ijabah pada doa yang akan disampaikan.
Setelah puasa mutih tiga atau tujuh hari dilaksanakan maka pemohon membaca doa sebagaimana berikut ini:
Ana kidung rumeksa ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
Luputa bilahi kabeh
Jim setan datan purun
Paneluh tan ana wani
Wiwah panggawe ala
Gunanung wong luput
Geni atemahan tirta
Maling adoh tan ana ngarah ing mami
Guna duduk pan sirna
Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami miruda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning
Wong lemah miring
Myang pakiponing merak
Pangupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang seraga asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Lan sagung pra rasul
Pinayungan ing Hyang Suksma
Ati Adam utekku
Baginda Esis Pangucapku
ya Musa Napasku
Nabi Isa linuwih
Nabi Yakub pamiyarsaningwang
Dawud suwaraku mangke
Nabi Ibrahim nyawaku
Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Yusup rupeng wang
Edris ing rambutku
Baginda Ngali kuliting wang
Abubakar getih daging
Ngumar singgih
Balung baginda Ngusman
Sumsumingsun Patimah linuwih
Siti Aminah bayuning angga
Ayup ing ususku mangke
Nabi Nuh ing jejantung
Nabi Yunus ing otot mami
Netraku ya Muhammad
Pamuluku Rasul Pinayungan Adam Kawa
Sampun pepak sakathahe para nabi
Dadya sarira tunggal
Inilah pengobatan alternatif untuk segala penyakit bahkan untuk tolak balak segala macam gangguan ghaib. Pengobatan ala Sunan Kalijaga ini tidak bertentangan dengan akidah Tauhid bahkan bila diresapi dengan penghayatan yang mendalam,akan menambah iman kita pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kita yakin penyembuh semua penyakit adalah Dia sehingga kita sampaikan doa setulus-tulusnya padaNya agar mengijabahi permohonan kita.Bagi yang ingin menguasai teknik keilmuan ini lebih lanjut dan penerapan metodenya dalam pengobatan alternatif,silahkan hubungi email:indoghaib@gmail.com